Bukti Ekonomi Mulai Pulih: Penjualan Kendaraan Bermotor Naik 20 Persen
Ketua Dewan Komisioner Kewenangan Layanan Keuangan (OJK) Wimboh Santoso optimis usaha perbaikan perekonomian nasional karena imbas wabah Covid-19 semakin menjumpai titik jelas. Susul ada tanda pembaruan perkembangan ekonomi walau masih minus sampai kuartal III tahun ini.
Cara Curang Menang Bermain Taruhan Adu Ayam Online
"Signal perbaikan perekonomian sudah nampak semakin jelas, ini bersamaan adanya beberapa tanda perbaikan perekonomian nasional. Seperti perkembangan ekonomi yang perlahan-lahan mulai lebih baik dariTriwulan II 2020 sebesar -5,3 % jadi -3,5 % di Triwulan III tahun ini," tutur ia waktu resmikan Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Senin (21/12/2020).
Disamping itu, titik jelas ada perbaikan perekonomian nasional tercermin dari pembaruan Purchasing Managers' Indeks (PMI) Manufacturing Indonesia di November yang kembali lagi tembus tingkat 50. "PMI bidang manufacturing Indonesia bertambah dari tingkat 47,8 pada bulan Oktober ke tingkat 50,08 pada bulan November," jelasnya.
Seterusnya, pertanda perbaikan perekonomian nasional terdaftar dari ada kenaikan pemasaran kendaraan motor di September 2020. "Kenaikannya ini bertambah 20 % secara month to month pada bulan September lalu," tuturnya.
Paling akhir, Index Pemasaran Ketengan semakin lebih baik di September 2020 yaitu -8,7 % secara year on year (yoy). Sesaat pada Agustus 2020 terdaftar Index Pemasaran Ketengan -9,2 % secara yoy.
"Hingga usaha perbaikan perekonomian nasional kita yakin lagi menjumpai titik jelas. Terutamanya barusan pemasaran kendaraan motor yang bertambah di tengah-tengah wabah Covid-19," tutupnya.
Tingkatkan ekonomi Indonesia di 2021 jadi keinginan seluruh pihak di tengah-tengah wabah. Supaya bisa merealisasikannya, seluruh komponen warga perlu sama-sama bersatu menyokong perkembangan perekonomian Indonesia.
Perkembangan perekonomian Indonesia juga dipercaya akan kuat di 2021, dengan range perkembangan di antara 3 persen-5 %.
Hal itu diutarakan Ahli Ekonomi dan Keuangan Roy Sembel dalam talkshow bertema Outlook Indonesia 2021: Kesempatan dan Rintangan di Sektor Ekonomi, Sosial-Politik, dan Hukum yang digerla Kampus Kristen Indonesia (UKI).
Roy menerangkan jika selama saat wabah pada triwulan pertama perekonomian Indonesia masih tumbuh 2,97 % secara year on year. Tetapi masuk kuartal ke-2 , perekonomian Indonesia alami pengurangan di angka -5,32 % secara year on year.
"Kuartal III dan IV, mulai ada pembaruan. Indonesia berpotensi digital ekonomi yang besar dan perguruan tinggi bisa meningkatkan sumber daya manusia di bagian digital ekonomi," papar Roy diambil Senin (21/12/2020).
Dosen FEB UKI ini menerangkan penyuntikan vaksin COVID-19 dengan gratis akan memberi imbas positif untuk kondisi psikis warga. Ikut serta semua komponen warga bisa menolong perkembangan perekonomian Indonesia.
"Indonesia berkekuatan keberagaman hayati yang mempunyai potensi bisa turunkan tingkat ketimpangan ekonomi warga. Diprediksikan pada tahun 2021, investasi akan makin bertambah," lebih Roy.
Di tengah-tengah wabah, tubuh legislatif mampu mendatangkan produk hukum baru terhitung Omibus Law yang ramah investor. Dari 11 undang-undang pada tahun 2020, tujuh salah satunya ialah undang-undang yang terkait dengan hukum ekonomi atau usaha.
Ahli Hukum Pembangunan Ekonomi UKI, Dhaniswara K. Harjono menerangkan undang-undang Omnibus Law No. 11 tahun 2020 mengenai Cipta Kerja, diantaranya mengatakan jika investor asing jangan seutuhnya kuasai saham UMKM.
"Implikasi undang-undang Cipta Kerja adalah usaha tingkatkan investasi yang akan membukan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Undang-undang ini akan memikat investor asing dan tingkatkan pengembangan beberapa investor dalam negeri," jelas Dhaniswara yang adalah Rektor UKI sekarang ini.
Presiden Jokowi minta Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan jaga perkembangan investasi supaya tidak minus di atas 5 %. Ini untuk mengangkat perkembangan perekonomian Indonesia di kuartal III 2020.