Naik Kendaraan Pribadi Wajib Miliki Hasil Rapid Test Antigen? Ini Penjelasan Kemenhub


 Pemerintahan mengeluarkan Surat Selebaran (SE) untuk warga yang pengin liburan di periode Natal dan Tahun Baru 2020, persisnya pada SE Nomor 3 Tahun 2020.

Cara Curang Menang Bermain Taruhan Adu Ayam Online

Dalam SE itu disebut, salah satunya persyaratan perjalanan untuk penumpang angkutan umum adalah mengikutkan hasil rapid tes antigen yang negatif. Untuk penumpang arah Bali, ketentuannya makin ketat kembali.


Lalu, bagaimana dengan warga yang akan melancong dengan kendaraan individu? Juru Berbicara Menteri Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, sama SE Nomor 3 Tahun 2020, persyaratan hasil rapid tes antigen untuk warga dengan kendaraan umum karakternya masih berbentuk anjuran saja.


"Pada kondisi spesifik, Unit Pekerjaan Wilayah (Satuan tugas Covid-19) bisa lakukan test acak atau acak tes, baik rapid tes antigen atau RT-PCR bila dibutuhkan," terangnya waktu dikontak Liputan6.com, Senin (21/12/2020).


Walau, proses test acak ini pun tidak dipastikan oleh pemerintahan pusat, tetapi sesuaikan dengan penerapan yang dikerjakan Satuan tugas Covid-19 di wilayah.


"Pola dan prosesnya dapat dipastikan sendiri," tutur Adita.


Tentang hal sekarang ini, Kementerian Perhubungan tengah membuat Surat Selebaran yang memiliki sifat lebih tehnis untuk perjalanan darat, laut, udara atau perkeretaapian. Diinginkan, SE ini akan selekasnya selesai ini hari.


"Insya Allah ini hari usai," pungkas Adita.


Sesaat, ketentuan komplet masalah implementasi prosedur kesehatan pada perjalanan dalam saat liburan natal dan tahun baru ini termaktub dalam huruf G point 3 huruf a sampai j SE Nomor 3 Tahun 2020.


Ketentuan rapid tes antigen disamakan dengan arah perjalanan warga. Misalkan dalam point 3 huruf b, untuk maksud Bali, harus memakai test RT-PCR spesial untuk transportasi udara, paling lama 7x24 jam dan isi e-HAC Indonesia. Sesaat untuk transportasi darat atau laut harus memperlihatkan hasil rapid tes antigen negatif, paling lama 3x24 jam saat sebelum perjalanan.


Demikian juga dengan perjalanan dari dan ke Pulau Jawa dan dalam Pulau Jawa (antar propinsi, kabupaten, kota), penumpang transportasi udara dan kereta api harus memperlihatkan hasil rapid tes antigen negatif optimal 3x24 jam saat sebelum keberangkatan (saksikan point 3 huruf c).


PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara sah akan mengharuskan penumpang memperlihatkan hasil rapid tes antigen negatif selaku persyaratan naik kereta api di Pulau Jawa. Peraturan ini akan berlaku esok, Selasa 22 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021.


"KAI patuhi semua ketentuan prosedur kesehatan yang diputuskan oleh pemerintahan dalam rencana menahan penebaran Covid-19 lewat model transportasi kereta api," tutur EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah dalam penjelasannya, Senin (21/12/2020).


Dadan menerangkan, tiap konsumen setia KA harus untuk mengaplikasikan dan patuhi prosedur Kesehatan yakni menggunakan masker, membersihkan tangan, dan jaga jarak (3M). Konsumen setia KA Jarak Jauh di Pulau Jawa diwajibkan memperlihatkan surat info hasil Rapid Tes Antigen negatif Covid-19 yang berjalan selambatnya tiga hari saat sebelum tanggal keberangkatan (H-3).


"Sedang untuk perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Sumatera, konsumen setia diwajibkan memperlihatkan surat info hasil Rapid Tes Anti-bodi Non Reaktif atau Test PCR Negatif Covid-19 yang berjalan selambatnya 14 hari saat sebelum tanggal keberangkatan (H-14). Tentang hal persyaratan itu tidak diharuskan untuk konsumen setia KA Jarak Jauh dengan umur di bawah 12 tahun," ucapnya.


Tiap konsumen setia KA Jarak Jauh harus juga ada pada keadaan sehat (tidak menanggung derita flu, pilek, batuk, demam), menggunakan masker dan temperatur tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. Sepanjang diperjalanan, konsumen setia diwajibkan memakai Face Shield dan disarankan memakai baju lengan panjang.


Tentang hal, KAI sendiri sediakan service rapid tes antigen di stasiun pada harga Rp 105.000, terhitung mulai Senin, 21 Desember 2020. Service ini ada lewat Kolaborasi BUMN dengan Rajawali Nusantara Indonesia Group.


"Pada step awalnya, service itu ada di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasar Turi," kata Dadan.


Proses servis rapid tes antigen sendiri memerlukan waktu semakin lama dibandingkan rapid tes anti-bodi, hingga calon konsumen setia disarankan mempersiapkan saat yang cukup buat lakukan test itu. Masyakarat yang pengin memakai service rapid tes antigen di stasiun, disarankan untuk melakukan H-1 perjalanan untuk menghindar ketertinggalan bila dikerjakan pada hari keberangkatan.


"Pengadaan service ini adalah loyalitas KAI untuk memberikan dukungan peraturan pemerintahan dalam rencana mengaplikasikan Prosedur Kesehatan yang ketat pada model transportasi kereta api," tutur Dadan.


Dadan menambah, service ini adalah pilihan yang KAI datangkan untuk keringanan calon konsumen setia yang akan naik kereta api. Kecuali di stasiun, calon konsumen setia bisa juga memakai hasil Rapid Test Antigen dari rumah sakit atau klinik yang paling dipercaya.


"Kami mengingati ke beberapa konsumen setia supaya terus disiplin dalam mengaplikasikan prosedur kesehatan untuk jadikan kereta api selaku model transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat tiba di tujuan," tutup Dadan.


Sistem test anti-bodi (rapid tes) jadi unggulan memetakan penyebaran virus corona, sebab fakta harga dan kecepatan hasilnya. Tetapi rapid tes kerap disangsikan sebab ketepatannya yang rendah. Alternatif lain ialah memakai test swab antigen. Yang mana...


Postingan populer dari blog ini

However in spite of his contending design, Nimmo

This includes opposition from right-wing Conservative MPs who don’t think the plan goes far enough.

vaccinate Sydney locals as Covid-19 outbreak is actually considered a nationwide emergency situation