Kenangan Terakhir Dari Xavi Untuk Barcelona
Cuma duduk di kursi cadangan dalam laga final Liga Champions 2006 kemungkinan menjadi satu diantara peristiwa yang membuat frustasi di Barcelona. Walau berhasil raih ganda Champions, La Liga dan Liga Champions, Xavi melewati musim itu dengan luka panjang yang membuat mangkir nyaris sepanjang lima bulan. Hal yang membuat sebelumnya sempat kehilangan keyakinan diri.
Tetapi disini seorang Luis Aragonés berperanan penting. Pelatih tim nasional Spanyol ini selalu memberi support dan ajak Xavi berunding mengenai apa yang ia harapkan di tim nasional. Semenjak waktu itu Spanyol bermain-main dengan mekanisme yang diharapkan Xavi.
Gelar Juara Eropa 2008 ialah titik Kenangan Terakhir Dari Xavi Untuk Barcelona kebangunan karier sepakbola Xavi yang alami musim jelek bersama Barcelona sebelumnya. Ditunjuknya Guardiola jadi pelatih Barcelona bawa peralihan di dalam team.
Ia buang Ronaldinho dan Deco yang mulai kerap tidak disiplin dan mengusik situasi team. Guardiola yang sangat mengenali kekuatan dan style bermain Xavi, kembalikan style classic Barcelona dengan menjadikan sebagai mekanisme khusus. Disini penjelajahan untuk membikin Barcelona zaman Guardiola menjadi satu diantara team terbaik yang dulu pernah ada pada sejarah sepakbola diawali.
Xavi memanglah tidak mempunyai kecepatan, hal ini yang membuat tempatnya saat di La Masia berbeda. Xavi yang ingin menjadi seorang striker dipandang tidak punyai kecepatan oleh pelatihnya dan ditaruh jadi gelandang. Kekuatannya membaca permainan dengan ketepatan umpan yang bisa mempermudah rekanan satu team jadi senjata khusus Xavi.
Saat akan terima bola, di saat yang bersama Xavi menyaksikan sekitarnya secara cepat dan membuat telah tahu apakah yang harus dilaksanakan saat bola telah ada dikakinya. Lakukan umpan lebih dari 100 kali dalam laga kemungkinan untuk beberapa orang terkadang menjemukan, tetapi bukan untuk Xavi. Ini ialah mekanisme yang diyakininya. Mekanisme yang membuat Barcelona dan tim nasional Spanyol menggoreskan tinta emas dalam sejarah sepakbola.
Di umurnya yang telah King88bet 35 tahun ini kekuatan Xavi pasti tidak sebagus dahulu. Apa yang dirasakan Barcelona dimusim 2013-14 dan tim nasional Spanyol di Piala Dunia 2014 jadi contoh riil pengurangan performnya.
Xavi pada akhirnya pensiun dari tim nasional dan tempatnya sekarang diisikan oleh beberapa pemain yang lain lebih muda. Barcelona lakukan pembelian pemain baru seperti Ivan Rakitic untuk gantikan peranannya di baris tengah barcelona.
Dan beritanya Xavi juga king88bet login alternatif untuk keluar ke club Liga Qatar, Al Sadd. Ia menampik penawaran dari salah satunya club Amerika, New York City FC, yang di sana ada bekas rekanan segrupnya di Barcelona dan timnas Spanyol, David Villa.
Barcelona juga harus kehilangan figur seorang Xavi pada musim depan. Peranannya di atas lapangan kemungkinan dapat diganti oleh beberapa pemain muda Barca yang mempunyai bakat tidak kalah atas Xavi. Tetapi, club mana saja pasti kehilangan figur pemain yang sudah memberi segala hal ke club seperti Xavi Hernandez.